3.6.10

US$ 20


Suatu ketika, seorang pembicara terkenal, memulai pidato seminarnya dengan menggunakan ilustrasi selembar uang 20 Dollar yang masih baru. Kemudian, ia bertanya kepada seluruh peserta seminar "Siapa yang mau uang ini ?" sambil mengangkat tangannya yang menggenggam uang 20 Dollar itu.
Kemudian ia kembali mengatakan "Saya akan memberikan uang ini kepada anda, namun, izinkan saya untuk melakukan ini" lalu ia mulai meramas-remas uang tersebut hingga uang itu menjadi sangat kumal, kembali pula ia bertanya sambil mengangkat tangannya yang memegang uang itu "Siapa yang masih menginginkannya ?"

"Baiklah" katanya "Bagaimana kalau saya lakukan ini ?" kemudian ia menjatuhkan uang itu seraya menginjak-injak uang itu dengan sepatunya yang agak kotor, hingga akhirnya uang itu menjadi sangat kumal serta kotor.

Kembali lagi ia bertanya "Siapa yang masih menginginkan uang ini ?"

"Saudara-saudari, anda semua telah mempelajari sesuatu yang sangat berharga, tidak peduli pada apa yang saya perlakukan kepada uang ini, namun saya yakin anda semua pasti ingin tetap memilikinya bukan? Sebab, bagaimanapun saya memperlakukan uang ini, nilainya tetap sama, yaitu tetap 20 Dollar. Dalam hidup kita, terkadang kita merasa bahwa hidup kita ini begitu hancur, begitu rusak, dan begitu kotor oleh karena apa yang kita lakukan dan karena lingkungan kita. Kita terkadang merasa begitu tidak berharga, tetapi, apapun dan bagaimanapun yang terjadi dalam hidupmu, ingatlah !, bahwa saudara-saudari sekalian tidak pernah kehilangan nilaimu di mata Tuhan ! Bagi-Nya, bersih atau kotor, kumal atau rapih, anda tetap berharga di mata-Nya."

Mazmur 178 mengatakan bahwa Tuhan tetap menjaga kita sebagai biji mata-Nya yang amat berharga !

Kita ada, karena kita istimewa di mata-Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank's for your comment